Rabu, 30 April 2014

Atasi Diare Landak Mini

Landak mini anda diare. Ciri Atelerix albiventris terkena diare yaitu enggan makan dan minum serta terlihat lemas. Jika tidak segera ditangani satwa yang populer sejak 2009 itu bisa mati. Pehobi landak mini di Jakarta Barat, Tommy Ignatius Salim, memiliki cara jitu mengatasi diare. Tommy mencekokkan 5 tetes madu atau sari kurma yang dicampur 80 ml air agar landak mini terhindar dari dehidrasi.

Untuk menghentikan diare, Tommy memberikan 1/6 tablet obat diare yang dilarutkan dengan air secukupnya. Frekuensi pemberian obat diare itu 2-3 kali sehari. Selain itu pastikan kandang bebas dari kotoran landak. Lalu sediakan air minum segar dan ulat hongkong secukupnya. Dengan perlakuan itu 3 hari kemudian landak mini yang terdeteksi diri terkena diare sehat kembali.

***

Sumber: Trubus 533 – April 2014/XLV

Jumat, 25 April 2014

Krisan Cepat Mekar

Bunga krisan mekar hanya 27 hari sejak munculnya bakal bunga. Itu 5 hari lebih cepat daripada kelaziman, yakni 32 hari. Merakati Handajaningsih dan Toni Wibisono dari UniversitasBengkulu mempercepat mekarnya krisan dengan pupuk janjang kelapa sawit. Hasil pembakaran janjang kelapa sawit berupa abu (AIK) dimanfaatkan sebagai pupuk. Per tanaman mendapat 0,9 g AIKS, pupuk kalium 1,6 g, pupuk N 2,65 g, dan pupuk kandang 2 kg. Pemberian pupuk hanya sekali ketika awal tanam.

Hasilnya, kuncup bunga krisan mulai muncul pada umur 31 hari setelah tanam, lebih cepat 3 hari dibanding kontrol atau tanpa pemberian AIKS. Waktu mekar pun lebih cepat, taitu 27 hari setelah kuncul, sementara kontrol 32 hari setelah kuncup.

***

Sumber: Trubus 533 – April 2014/XLV

Minggu, 20 April 2014

Akustik untuk Kentang

Musik akustik bisa juga dinikmati tanaman. Penelitian Nur Kadarisman dari Program Studi Pendidikan Fisika, Universitas Negeri Yogyakarta, membuktikan bahwa irama akustik mempengaruhi proses pertumbuhan tanaman kentang Solanum tuberosum. Riset ini dilakukan dengan memperdengarkan musik akustik berfrekuensi 2.000-6.000 Hz selama 100 hari sejak penanaman benih sampai panen.

Dari hasil penelitian, pertumbuhan dan produktivitas tanaman kentang yang paling bagus adalah perlakuan dengan menggunakan frekuensi audio 3.000 Hz. Perlakuan itu memberikan hasil panen rata-rata 0.87 kg tiap tanaman. Bandingkan dengan produksi tanaman kontrol, tanpa musik, hanya 0,32 kg tiap tanaman.

Riset itu juga membuktikan musik akustik dapat merangsang pembesaran stomata yang berpengaruh terhadap penyerapan unsur-unsur penting bagi tanaman.

***

Sumber: Trubus 533 – April 2014/XLV

Selasa, 15 April 2014

Bunga Sukun Anti Nyamuk

Bunga sukun ternyata berpotensi sebagai antinyamuk alami. Sonja VT Lumowa di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mulawarman, Samarinda, membuktikan bunga sukun efektif menolak nyamuk. Caranya, jemur bunga sukun sampai kering lalu tumbuk halus. Bungkus 2 gram serbuk kering itu dengan tisue sampai menyerupai pelat antinyamuk elektrik (mat).

Tetsi bungkusan itu dengan 1 ml air setiap 1,5 jam hingga 12 kali tetesan. Mat bunga sukup pun siap digunakan. Dosis 2 gram mampu membunuh nyamuk rata-rata 15,6 ekor dengan presentase kematian nyamuk 78% dalam 24 jam.

***

Sumber: Trubus 533 – April 2014/XLV

Kamis, 10 April 2014

Shampoo Kulit Pisang

Jangan buang kulit pisang. Musababnya, kulit pisang mengandung 14,28% kalium yang bermanfaat sebagai shampoo. Itu hasil riset Wijayanti dan rekan di program studi Kimia Universitas Negeri Yogyakarta.

Jemur hingga kering 2 kg kulit pisang raja atau kepok, lalu bakar. Setelah membara, masukkan dalam 2 liter air. Rendam selama 7 hari dan tambahkan arang aktif untuk menjernihkan warna. Setelah 2 hari, shampoo siap digunakan. Pembuatan shampoo kulit pisang raja tidak memerlukan arang aktif karena warnanya jernih.

***

Sumber: Trubus 533 – April 2014/XLV

Jumat, 04 April 2014

Dongkrak Stamina Cucak Hijau

Jangan jual cucak hijau Anda jika ia tiba-tiba mogok berkicau. Bisa jadi kondisi burung sedang tidak fit. Pehobi burung di Yogyakarta, Irvan Sadewa memiliki trik menangani cucak hijau yang kondisinya drop. Irvan memandikan klangenannya 2 hari sekali. Setelah itu burung dijemur 2-3 jam setiap hari. Ia lalu memberikan 5 jangkrik pada pagi dan sore. Selain itu, kroto diberikan 3 kali seminggu secukupnya.

Untuk meningkatkan stamina dan kesehatan burung, Irvan memberikan vitamin dan mineral sesuai dosis yang tertera di kemasan. Selama 3 hari cucak hijau kembali bugar.

***

Sumber: Trubus 533 – April 2014/XLV

Rabu, 02 April 2014

Jeruk Bali Pelembap Kulit

Sari jeruk bali mampu mempertahankan kelembapan kulit. Itu lantaran kandungan gula dalam jeruk bali mampu mengikat air di udara sehingga dapat mengurangi penguapan air di kulit. Itu sebabnya Ervina Syahfitri Lubis, Lely Sari Lubis, dan Julia Reveny dari Departemen Teknologi Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Sumatera Utara, medan, membuat krim pelembap berbahan sari buah jeruk bali. Mereka mengeringkan sari buah jeruk bali dengan teknik freeze dryer kemudian membuatnya menjadi krim.

Hasil penelitian yang diterbitkan pada Journal of Pharmaceutics and Pharmacology 2012 itu menyebut sediaan krim yang mempunyai pH 6,2-6,8 terbukti tidak mengiritasi atau menyebabkan kulit kasar. Semakin tinggi konsentrasi sari buah, semakin besar kemampuan mengurangi penguapan air dari kulit.
***

Sumber: Trubus 533 – April 2014/XLV

Selasa, 01 April 2014

Jeruk Purut Anti Nyamuk

Jangan buang kulit jeruk purut. Kulit buah Citrus hystrix itu mampu mengusir nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes albopictus, penyebab demam berdarah. Itu hasil riset Roy Nusa Rahagus Edo Santya, peneliti di Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat, dan Joni Hendri, peneliti Loka Litbang Pengendalian Penyakit bersumber Binatang, Ciamis Jawa Barat.

Ekstrak kulit jeruk purut mampu memberikan perlindungan selama 6 jam pada pengujian yang dilakukan pada kurungan berisi masing-masing 25 nyamuk. Proteksi rata-rata ekstrak yang diperoleh dari hasil peperasan hidrolik itu sebesar 34,82% terhadap A. Aegypti dan 41,44% terhadap A. Albopictus. Meski tidak sebagus bahan kimia, kulit jeruk bisa menjadi alternatif penolak nyamuk.
***
Sumber: Trubus 533 – April 2014/XLV

Minggu, 30 Maret 2014

Bunga Adenium Tetap Hitam

Penggemar adenium berbunga hitam seperti Adenium ghotic dan Adenium siam Fucshia sering kecewa. Musababnya warna bunga adenium yang seharusnya hitam pekat kadang memudar dan cenderung kemerahan. Hendri Susanto, pehobi adenium di Surabaya, Jawa Timur, punya cara agar warna hitam si hitam tetap gelap.

Letakkan adenium di bawah jaring peneduh 70% ketika bunga masih kuncup. Selang 3-4 hari setelah kelopak bunga mekar sempurna letakkan kamboja jepang itu di tempat terbuka. Hasilnya, warna hitam pekat khas anggota family Apocynaceae tetap tersaji selama 4 hari.

***

Sumber: Trubus 533 – April 2014/XLV

Selasa, 25 Maret 2014

Bebas Flu dengan Sup Ayam

Flu karena kehujanan? Makanlah sup ayam. Itulah hasil riset Dr. Stephen Rennard di Pusat Kesehatan Universitas Nebraska, Omaha, Amerika Serikat, yang tertuang dalam American Journal of Therapeutics pada 2011. Semangkut sup ayam hangat mengandung kamosin, zat yang bisa membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Sup ayam berisi bawang merah, kentang, wortel, lobak, seledri, peterseli, garam, dan merica itu membantu melawan infeksi dan mengurangi gejala flu. Penelitian itu membuktikan pernyataan para ahli telinga hitung tenggorokan (THT) yang menyatakan bahwa cairan hangat lancarkan pergerakan lendir hidung.
***

Sumber: Trubus 532 – Maret 2014/XLV

Kamis, 20 Maret 2014

Kopi Sebelum Olahraga

Mengonsumsi kopi sebelum berolahraga mampu membakar lemak lebih banyak. Riset Kevin J. Acheson dari Pusat Penelitian Nestle, Swiss, pada 2011 menunjukkan konsumsi kafein 8 mg/kg bobot badan sebelum berolahraga mampu meningkatkan laju metabolisme tubuh hingga 16%. Selain itu, terjadi peningkatan pembakaran lemak meskipun tidak signifikan.

Penelitian yang terungkap dalam The American Journal of Clinical Nutrition menyatakan konsumsi 150 gram kafein sebelum latihan mengurangi kelelahan dan meningkatkan kemampuan fisik sebesar 12,4%. Menurut Acheson, kafein melepaskan lemak dari jaringan adiposa sehingga lemak lebih mudah dibakar.
***

Sumber: Trubus 532 – Maret 2014/XLV

Sabtu, 15 Maret 2014

Jamu untuk Serama Prima

Musim hujan sering kami menyebabkan stamina ayam ketawa dan serama turun sehingga performanya tidak maksimal. Santiaji, pehobi di Jakarta Timur, memiliki cara jitu untuk menjaga stamina ayam ketawa dan serama miliknya. Ia membuat jamu berbahan jahe, kencur, gula merah, dan tomat. Ia mencampur semua bahan, memasak hingga kental, lalu menyuapi langsung ke mulut ayam.

Jatahnya 1 sendok teh per ekor. Frekuensi pemberian jamu itu cukup seminggu sekali. Dengan perlakuan itu suara ayam tetap jernih dan staminanya baik meskipun sedang musim hujan.
***

Sumber: Trubus 532 – Maret 2014/XLV

Senin, 10 Maret 2014

Daun Waru Anti Bakteri

Bakteri metanogenik menyebabkan sapi kehilangan energi sampai 15% dari makanan yang diserapnya. Riset Isti Arum dari Fakultas Peternakan, Universitas Jenderal Sudirman, Purwokerto, Jawa Tengah pada 2013 membuktikan daun waru menurunkan aktivitas bakteri metanogenik pada sapi.

Sopanin di daun Hibiscus titiaceus itu ampuh menurunkan populasi protozoa dengan memecah membran protozoa. Pengurangan protozoa mempengaruhi populasi bakteri metanogenik dan bakteri pendegradasi serat (selulolitik). Akibatnya sapi tidak akan kehilangan energi. Pemberian ekstrak daun waru sebanyak 106,69 ppm terbukti menekan populasi protozoa hingga titik minimum yaitu 5.752,86 sel/ml.
***
Sumber: Trubus 532 – Maret 2014/XLV

Rabu, 05 Maret 2014

Gadung Usir Ulat

Maryani Cyccu Tobing di Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara membuktikan umbi gadung efektif mengatasi ulat grayak Spodoptera litura terhadap tanaman tembakau Nicotiana tabacum. Hama itu memnyebabkan kehilangan hasil tembakau 40%.

Maryani mengambil 120 gram umbi gadung, mengupas lalu memblender hingga halus. Ia menambahkan 1 liter air dan 10 ml etanol. Semprotkan pada tanaman dengan interval 7 hari. Serangan ulat pada tembakau yang telah disemprot umbi gadung hanya 30%. Sementara tanpa penyemprotan 49%.
***

Sumber: Trubus 532 – Maret 2014/XLV

Sabtu, 01 Maret 2014

Biji Jarak, Halau Hama Gudang

Serangan hama pada kacang hijau tak hanya terjadi di ladang. Serangan kumbang Callosobruchus chinensis merusak 70% kacang hijau di penyimpanan. Untuk mengatasi itu, Putri Mustika Sari, alumnus Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, memanfaatkan biji jarak pagar Jatropha curcas.

Putri menjemur 15 gram biji jarak tua selama 3 hari, memblender, dan mengayak. Ia lalu mencampurkan ke dalam 500 gram kacang hijau. Artinya, untuk mengawetkan satu karung (50 kg) kacang hijau perlu 1,5 kg biji jarak. Cara itu mengurangi serangan kumbang hingga 93% pada hari ke-24 setelah aplikasi.
***

Sumber: Trubus 532 – Maret 2014/XLV

Jumat, 28 Februari 2014

Setop Burung Berahi

Burung anis merah yang galak dan hiperaktif tanda ia sedang berahi berlebihan. Hal itu perlu dihindari jika burung ikut kontes karena bakal mendapat nilai kecil.

Pehobi burung di Yogyakarta, Irvan Sadewa, mengatasinya dengan memberikan satu jangkrik pada pagi dan sore serta satu cacing tanah 2 kali sepekan. Ia juga melakukan pengembunan antara pukul 05.30 – 06.00 dan memandikan burung 3 kali sehari serta menjemurnya 30 menit. Terakhir Irvan mengisolasi anis merah berahi untuk sementara waktu. Dalam 3 hari anis merah kembali normal.

***

Sumber: Trubus 531 – Februari 2014/XLV

Selasa, 25 Februari 2014

Atasi Kambing Kembung

Peralihan musim hujan dan kemarau kerap memicu penyakit kembung pada kambing peranakan ettawa (PE). Ciri perut kembung antara lain keluar cairan bening dari hidung serta lebih banyak diam. Jika tidak segera ditangani PE bisa mati dalam 3 hari.

Peternak di Lumajang, Jawa Timur, Agus Setiawan, mengobati kambing PE kembung dengan memberikan 1 kemasan jamu masuk angin untuk manusia. Kedua, kambing itu diberi 100 ml minuman bersoda. Terakhir Agus mengoleskan minyak kayu putih ke perut kambing PE. Selang 1-2 hari kambing PE sehat kembali.

***

Sumber: Trubus 531 – Februari 2014/XLV

Kamis, 20 Februari 2014

Pemutih Kulit Nangka

Kulit batang nangka mampu mencegah pigmentasi kulit. Tiga peneliti di Jurusan Pendidikan Kimia, Universitas Pendidikan Indonesia, Florentina Maria Titin Supriyanti, Zackiyah, dan Wisda Seviana Putri, membandingkan daya inhibisi melanin ekstrak metanol kulit batang nangka Artocarpus heteropyllus, sukun A. Altilis, dan keluwih A. Communis.

Jumlah melanin yang berlebihan menimbulkan hiperpigmentasi – penggelapan kulit abnormal yang menimbulkan gejala seperti bercak coklat atau hama hitam di kulit.

Daya inhibisi terkuat terdapat pada kulit batang nangka dengan nilai IC50 – konsentrasi larutan inhibitor yang dibutuhkan untuk menghambat 50% aktivitas tirosin-tirosinase – sebesar 103,29 ug/ml. Kemampuan itu diduga karena kandungan flavonoid yang tinggi.

***

Sumber: Trubus 531 – Februari 2014/XLV

Sabtu, 15 Februari 2014

Kepel Halau Asam Urat

Kepel Stelechocarpus ternyata antiasam urat. Purwatiningsih dan Arief Rahman Hakim dari Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, menemukan bukti ekstrak daun kepel menghambat kerja enzim xanthin oksidase, pemicu asam urat.

Penelitian yang melibatkan 65 tikus itu menunjukkan adanya efek hipourikemia ekstrak etanol maupun heksan daun kepel yang setara dengan alloporinol – obat antiasam urat. Pada hari ke-19, penurunan kadar asam urat rata-rata pada kelompok pemberian allopurinol 50,82 – 91.16% ekstrak etanol daun kepel 60,86 – 78,33%, dan ekstrak heksan daun kepel 78,23 – 88,52%.

***

Sumber: Trubus 531 – Februari 2014/XLV

Senin, 10 Februari 2014

Dendrobium Segar 22 Hari

Dendrobium potong bisa tetap segar dan indah selama 22 hari, lazimnya 13 hari. Itulah hasil riset Ahmad Aditya Kurniawan dan rekan dari Fakultas Pertanian, UniversitasBrawijaya., Malang. Ahmad menggunakan larutan pengawet berupa campuran 0,15 g asam sitrat, 250 g ekstrak sirih, 100 g gula pasir, dan seliter air akuades. Ia kemudian merendam anggrek dendrobium dengan panjang tangkai 30-40 cm, berkuntum 8-12 buah, dan 75% kuntumnya mekar dalam larutan pengawet sekitar sejam.

Hasilnya, bunga dendrobium tetap segar hingga 22 hari atau lebih 9 hari dibandingkan kontrol atau hanya direndam air saja.

***

Sumber: Trubus 531 – Februari 2014/XLV

Rabu, 05 Februari 2014

Pergi Tanpa Waswas

Hendak bepergian tapi khawatir tanaman hias kesayangan mati kekurangan air? Ada cara praktis ala Sugiarto yang bisa ditiru. Kalau pot biasa lazimnya berlubang di bawah, aktivis lingkungan hidup ini membuat pot dengan lubang terletak di 1/3 dinding pot bagian bawah.

Saat hendak bepergian siram media hingga penuh. Air yang tertampung di 1/3 bagian pot terbawah cukup untuk pasokan air selama seminggu. Dengan cara itu Anda tidak perlu was-was lagi untuk bepergian.

***

Sumber: Trubus 531 – Februari 2014/XLV