Kulit batang nangka mampu
mencegah pigmentasi kulit. Tiga peneliti di Jurusan Pendidikan Kimia,
Universitas Pendidikan Indonesia, Florentina Maria Titin Supriyanti, Zackiyah,
dan Wisda Seviana Putri, membandingkan daya inhibisi melanin ekstrak metanol
kulit batang nangka Artocarpus heteropyllus, sukun A. Altilis, dan keluwih A. Communis.
Jumlah melanin yang
berlebihan menimbulkan hiperpigmentasi – penggelapan kulit abnormal yang
menimbulkan gejala seperti bercak coklat atau hama hitam di kulit.
Daya inhibisi terkuat
terdapat pada kulit batang nangka dengan nilai IC50 – konsentrasi larutan
inhibitor yang dibutuhkan untuk menghambat 50% aktivitas tirosin-tirosinase –
sebesar 103,29 ug/ml. Kemampuan itu diduga karena kandungan flavonoid yang
tinggi.
***
Sumber: Trubus 531 –
Februari 2014/XLV
Tidak ada komentar:
Posting Komentar