Sari jeruk bali mampu
mempertahankan kelembapan kulit. Itu lantaran kandungan gula dalam jeruk bali
mampu mengikat air di udara sehingga dapat mengurangi penguapan air di kulit.
Itu sebabnya Ervina Syahfitri Lubis, Lely Sari Lubis, dan Julia Reveny dari
Departemen Teknologi Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Sumatera Utara,
medan, membuat krim pelembap berbahan sari buah jeruk bali. Mereka mengeringkan
sari buah jeruk bali dengan teknik freeze dryer kemudian membuatnya menjadi
krim.
Hasil penelitian yang
diterbitkan pada Journal of Pharmaceutics and Pharmacology 2012 itu menyebut
sediaan krim yang mempunyai pH 6,2-6,8 terbukti tidak mengiritasi atau
menyebabkan kulit kasar. Semakin tinggi konsentrasi sari buah, semakin besar
kemampuan mengurangi penguapan air dari kulit.
***
Sumber: Trubus 533 –
April 2014/XLV
Tidak ada komentar:
Posting Komentar